Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Diberdayakan oleh Blogger.
Selasa, 03 September 2013
        Berbicara mengenai konsep kekinian, tentu manusia tidak terlepas dari apa yang dibutuhkan atau yang dinginkannya yaitu belajar. Apakah ketika kita belajar atau membaca terhadap sebuah buku sudah pasti dipahami? It’s maybe. Mengapa kita terkadang kalau berhadapan dengan buku hanya dalam waktu 5 menit atau selebihnya sudah terpengaruhi oleh rasa ngantuk? Bahkan bosan? Sehingga kemalasan kita terhadap ilmu pengetahuan muncul yang dimana itu akan menjadi kebiasaan kita. Terkhusus kepada seorang pelajar/mahasiswa yang dimana kita hanyalah mengharapkan nilai yang tinggi atau di atas rata-rata dari guru/dosen. Pertanyaannya, apakah seorang mahasiswa dapat mempertanggung jawabkan nilai yang memuaskan itu? Nah, mengenai masalah pembelajaran  untuk memahami sesuatu yaitu memiliki sebuah metode atau konsep yang sistematis untuk memahami sebuah buku, seperti :

1.       Rasa ingin tahu. Ngantuknya seseorang akan timbul ketika di dalam diri tidak memunculkan sesuatu yang ingin anda capai! yaitu pada dasarnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam artian bahwa di dalam diri kita ini munculkanlah rasa ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan! seberapa penting sih itu ilmu pengetahuan terhadap diri dan orang lain? Sesuai dengan sabda Imam Ali bahwa ”ilmu itu lebih mulia daripada harta, Karena ilmu akan berkembang bila dibagi-bagikan, sedangkan harta akan susut bila dibagi-bagikan”.

2.       Mencari sesuatu yang ingin anda ketahui, maksudnya adalah ketika anda membuka buku hal pertama dilakukan adalah dengan melihat  ‘daftar isi’ dari buku tersebut sehingga anda akan mengingat apa yang telah anda baca itu. Kenapa hal itu terjadi? Karena kita mendapatkan sesuatu yang kita cari artinya bahwa sesuatu yang anda harapkan itu benar-benar terjadi akan menjadi kenangan (pengingatan yang mendalam).

3.       Berdo’a. Sebelum membaca buku itu, bagi umat yang beragama tentulah ini hal yang utama dari segalanya yaitu kepada siapa kita bergantung dan memohon? Yaitu ridho-Nya.

4.       Menulis. Mengapa harus menulis?  Ketika anda sudah mendapatkan apa yang ingin diketahui atau sudah membaca buku, tulislah substansi atau ‘key word’ (kata kunci). Entah itu menulis melalui kertas atau laptop dsb. Kenapa harus key word? Karena key word itulah akan dikembangkan melalui kata-kata anda sendiri atau bisa disebut karya anda sendiri karena anda telah memahami isi dari buku tersebut bukan menghafal! Dan ilmu pengetahuan akan menjadikan anda sebagai pemilik zaman, sedangkan kemalasan akan menimbulkan tenggelamnya kita terhadap zaman.

5.       Melihat kembali karya/tulisan. Sebelumnya kita sepakat bahwa manusia itu memiliki keterbatasan terhadap sesuatu karena pengingatan kita sebelumnya mungkin hanya bertahan selama 1 minggu?bahkan 1 hari atau selebihnya? Nah, disinilah perlu kita me-refresh apa yang kita buat agar pemahaman anda lebih mendalam dari sebelumnya jadi tidak perlu membaca buku tersebut secara berulang kali. Kenapa harus melihat kembali tulisan? Karena sesuatu yang kita lakukan secara berulang-ulang itu akan menjadi kebiasaan yang dimana kebiasaan itu akan menentukan anda di masa yang akan datang. Tahap ini, lakukanlah secara berulang-ulang!


        “ILMU adalah harta dalam kotak perbendaharaan, kunci pembukanya adalah BERTANYA” Ali bin Abi Thalib. Semoga apa yang kita niatkan dan lakukan akan memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ilahi Amin...

0 komentar: